Pagi itu ku langkahkan kaki ini
Menyusuri jalan batu kerikil
Seraya pijat urat di telapak kaki ini
serta mencoba menyegarkan pernafasan ini
Seraya merasakan kesejukan udara pagi
.
Tapi......
Di pagi itu......
Senja enggan menampakkan sinarnya
Senja malu malu menampakkan wujudnya
Berharap dapatkan kesejukan dari sinarnya
.
Biarlah.....
Kanku tunggu senja sore nanti
Dan berharap
Senja tak lagi akan menampakkan sinarnya
Senja tak lagi akan menampakkan wujudnya
Karna di setiap senja
Berjuta makna dan harapan
Yang penuh misteri untuk di nanti.
Muhammad Adib Mahbub "Senja Yang Malu"
Manyar, 12 November 2017
Muhammad Adib Mahbub
No comments:
Post a Comment